Thursday, November 24, 2011

Polisi & Demonstran Mesir Buka Opsi Damai

Sana Sini News - Polisi dan pengunjung rasa yang melakukan aksi protes di alun-alun Tahrir, membuka peluang mereka untuk berdamai. Sebelumnya bentrokan antara kedua pihak yang terjadi selama enam hari terakhir menyebabkan 40 orang tewas.

Saat ini kerusuhan dikabarkan terus mereda tetapi ketegangan tampak masih meliputi wilayah alun-alun Tahrir. Pihak militer Mesir terus mendirikan barikade yang memisahkan para demonstran dan polisi.

Rencananya pihak keamanan Mesir akan mengajukan gencatan senjata yang akan dimulai pukul 6:00 sore waktu setempat dan berakhir pada pagi hari. Namun belum ada kepastian mengenai rencana gencatan senjata ini. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (24/11/2011).

Ditengah rencana gencatan senjata yang diajukan, seorang sutradara film asal Amerika Serikat (AS) mengaku sempat ditangkap oleh polisi Mesir saat merekam aksi protes. Kamera miliknya dikabarkan disita oleh kepolisian.

Sutradara AS itu diketahui terpisah dari rombongan saat tembakan gas air mata dilepaskan ke arah para pengunjuk rasa. Hingga saat ini belum diketahui nasib dari sutradara tersebut.

Penangkapan atas sutradara AS itu menambah daftar warga AS yang ditangkap saat aksi kerusuhan di alun-alun Tahrir. Sebelumnya tiga orang mahasiswa AS juga ditangkap karena turut serta dalam aksi protes.

Ketiga mahasiswa itu saat ini masih ditahan oleh pihak keamanan Mesir. Mereka dipastikan tidak akan pulang untuk berkumpul keluarganya, disaat hari libur Thanksgiving.

Pihak AS sendiri sudah memberikan bantuan hukum kepada ketiga mahasiswa itu. Diperkirakan ketiganya dihadapkan pada tuntutan hukum yang berat setelah beredar bukti video keikutsertaan mereka dalam aksi protes.
(faj)
thumbnail
Judul: Polisi & Demonstran Mesir Buka Opsi Damai
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Internasional, Timur Tengah :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz