Sana Sini News - Sebuah aplikasi berbahaya berhasil menyusup di iTunes, ini menunjukkan bahwa iPhone dan iPad tidak kebal terhadap malware. Kendati demikian, Apple enggan berkomentar mengenai masalah tersebut, dan memilih menghapusnya.
Kode ini dirancang agar terlihat seperti sebuah pelacak harga, namun mampu mencuri data. Perangkat ini diciptakan oleh ahli keamanan dan hacker, Charlie Miller untuk menunjukkan kerentanan Apple. Demikan dilansir BBC, Rabu (9/11/2011).
Pada bulan September, perusahaan tersebut menerima program untuk menyimpan aplikasi iTunes. Lalu dua bulan kemudian, Miller mengungkapkan bahwa itu berisi malware jarak jauh yang bisa mengunduh gambar dan kontak.
"Sampai sekarang, Anda bisa mengunduh apapun dari app store dan tidak perlu khawatir hal itu menjadi berbahaya. Kini Anda tidak tahu apa yang bisa sebuah aplikasi lalukan," ujar Miller.
Beberapa jam setelah Miller mengungkapkan semuanya, dia menerima email dari Apple. Perusahaan tersebut melarang Miller, sebagai pengembang iOS karena telah melanggar persyaratan dan kondisi.
"Pertama, mereka memberikan akses penelitian, untuk pengembang program, kemudian mereka menendang keluar untuk melakukan penelitan. Saya marah," posting Miller melalui Twitter-nya.
Pada tahun 2009, dia mengidentifikasi bug dalam sistem pesan teks iPhone, yang memungkinkan penyerang mendapatkan kontrol melalui perangkat tersebut.
Meskipun telah berhasil ditemus oleh malware, tapi beberapa ahli percaya, Apple app store masih lebih aman daripada pesaingnya yang lain.
"Android Market memiliki rantai pasokan yang agak kurang terkontrol, sehingga lebih potensial bagi pembuat malware," tandas analis perusahaan riset Ovum, Graham Titterington.
Judul: Aplikasi Berbahaya Tembus iTunes
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 1:00 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 1:00 AM
0 comments:
Post a Comment