Rabu (5/12/2012) sore di kantor Menpora, kedatangan perwakilan dari PSSI Djohar Arifin dan perwakilan KPSI, La Nyalla Mataliti. Selain itu juga hadir CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono dan PT LPIS, Widjajanto. Pertemuan ini tak lain membahas tentang surat dari FIFA yang mampir ke Menpora, terkait konflik yang tak kunjung surut.
Dari pertemuan antara kedua pihak itu, Menpora melakukan diskusi dengan dua tahap. Setengah ruangan dengan PSSI dan setengah ruangan dengan KPSI. Hal-hal yang dibahas dalam surat itu menjelaskan situasi sepakbola dari kacamata FIFA, tidak ada kemajuan dari sepakbola Indonesia. Persoalan tersebut termasuk dalam masalah dualisme.
Dari pertemuan tersebut, maka keluarlah dua poin penting yang diambil dari Menpora, di antaranya:
1. Semua pihak sepakat (KPSI dan PSSI) akan semaksimal mungkin agar Indonesia terhindar dari sanksi.
2. Kerangka kami dalam menyelesaikannya, termasuk isu-isu yang ada dan telah dituangkan pada MoU AFC. Yaitu statuta untuk kembalinya penyatuan liga, penyelengaraan kongres, dengan mengacu pada peserta kongres Solo sebagaimana yg tertuang di MoU. Isu krusial mengenai verifikasi kongres itu yang tertuang dalam joint comittee.
Untuk Kongres yang akan dilakukan pada 10 Desember mendatang, Menpora menyuruh pihak terkait untuk bisa menghadirkan anggota seperti pada saat Kongres Solo, di mana tercatat ada 101 anggota. Tapi sayang tempat kongres yang semulanya bakal digelar di Palagkaraya, terancam dipindahkan, kabarnya pihak KPSI tidak setuju Kongres tersebut digelar di sana. Penentuan di mana kongres itu dilakukan bakal terjawab pada hasil joint comittee yang sampai berita ini diturunkan masih berlangsung.
Judul: 2 Poin Penting Pertemuan Menpora, PSSI, dan KPSI
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 3:03 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 3:03 AM
0 comments:
Post a Comment